Kamis, 28 April 2022

15 Bek Real Madrid Terbaik di Dunia

Sebagai klub tersukses di Liga Spanyol, wajar jika Real Madrid sudah melahirkan ribuan pesepakbola yang berkualitas dunia. Mereka juga tak jarang mengeluarkan banyak uang untuk membeli berbagai bintang dari klub-klub lain, seperti Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Zinedine Zidane. Terkadang, mereka juga melahirkan para pemain bintang dari Youth Academy yang dimilikinya.

Dalam artikel kali ini, IlmuBola akan mengajak Anda melihat daftar 15 defender terbaik Real Madrid sepanjang masa. Nama-nama seperti Roberto Carlos, Sergio Ramos, dan Fernando Hierro tentu saja sudah tidak asing lagi bagi pecinta sepakbola. Selain memiliki kemampuan yang mumpuni, mereka juga sudah memenangkan banyak trofi bergengsi bersama Los Galacticos.


15. Raphael Varane


Raphael Varane adalah bek muda asal Perancis yang diprediksi akan menjadi andalan Real Madrid di masa depan. Di tahun 2011, Varane mencetak rekor sebagai pemain asing termuda yang mencetak gol untuk Real Madrid, dalam usia 18 tahun 152 hari. Performanya makin konsisten di musim selanjutnya, di mana Varane mulai mendapat tempat sebagai starter. Selain bertubuh tinggi besar, kemampuan heading, marking, dan tacklingnya juga sangat sempurna. Ia bahkan membuat striker-striker kelas dunia seperti Lionel Messi dan Radamel Falcao tidak berdaya di bawah penjagaannya.


14. Alvaro Arbeloa


Alvaro Arbeloa adalah satu dari sedikit pemain di daftar ini yang dibesarkan oleh Real Madrid Youth Academy. Ia mengawali debutnya di tim senior pada tahun 2004, dan sempat berkarir di Deportivo La Coruna dan Liverpool sebelum akhirnya kembali lagi ke Real Madrid pada tahun 2009. Arbeloa dikenal sebagai seorang bek sayap kanan yang serba bisa. Ia tangguh dalam bertahan, namun juga bisa diandalkan dalam membangun serangan dari sisi kanan lapangan.

13. Manuel Sanchis, Senior

Manuel Sanchis senior adalah ayah dari Manuel Sanchis yang akhirnya dianggap menjadi salah satu pemain legendaris Real Madrid. Walaupun performa dan nama besar Sanchis senior masih kalah dari anaknya, ia juga memiliki kontribusi yang cukup signifikan terhadap kesuksesan Real Madrid. Ia bermain untuk El Real dari tahun 1964 hingga 1971, memenangkan empat gelar La Liga dan satu trofi Piala Champions. Pemain asal Spanyol ini juga merupakan satu dari tiga pasangan bapak-anak yang pernah memenangkan Liga Champions, selain Paolo dan Cesare Maldini (AC Milan) serta Carles dan Sergio Busquets (Barcelona).

12. Fabio Cannavaro


Cannavaro bergabung dengan Real Madrid di tahun 2006, beberapa saat setelah ia membantu Italia menjuarai Piala Dunia. Walaupun secara fisik sudah mulai menurun, Cannavaro tetap mampu menunjukan performa yang stabil di El Real selama tiga tahun bermain untuk klub tersebut. Ia memenangkan dua gelar La Liga dan masih mampu bersaing dengan striker-striker muda di Liga Spanyol seperti Fernando Torres. Di tahun 2013, harian Marca menobatkan Cannavaro sebagai satu dari 11 pemain asing terbaik yang pernah bermain untuk Real Madrid.


11. Chendo

Chendo alias Miguel Porl�n Noguera adalah eks bek kanan asal Spanyol yang menjadi kapten Real Madrid dalam periode 1989-1993. Loyalitasnya patut diacungi jempol, karena selama 19 tahun karirnya sebagai pesepakbola profesional, Chendo hanya bermain untuk satu klub, Real Madrid. Karirnya di klub ini juga berlangsung dengan gemilang, di mana ia memenangkan tujuh gelar La Liga, dua Copa del Rey, satu trofi Liga Champions, dan dua Piala UEFA.


10. Marcelo Vieira


Setelah Roberto Carlos pensiun, Marcelo-lah yang menjadi andalan di sisi kiri pertahanan Real Madrid. Bek yang direkrut dari Fluminense ini sangat cepat, memiliki kemampuan dribbling yang baik, serta sangat aktif dalam membantu penyerangan. Sejak bergabung dengan Real Madrid di tahun 2007, posisinya sebagai bek kiri nomor satu nyaris tidak tergantikan. Sejauh ini, Marcelo sudah memenangkan tiga gelar La Liga, dua Copa del Rey, dan satu trofi Liga Champions.

9. Ivan Helguera

Ivan Helguera tak hanya bisa bermain sebagai seorang bek tengah, namun ia juga lugas diposisikan sebagai seorang gelandang bertahan. Pemain asal Spanyol ini bergabung dengan Real Madrid selama delapan tahun dari 1999 hingga 2007. Performanya memang tidak menonjol, namun sangat konsisten dan solid. Sebagai seorang pemain bertahan, Helguera sangat jarang membuat kesalahan. Sepanjang karirnya, ia memenangkan banyak trofi bersama Real Madrid, di antaranya dua gelar Liga Champions dan tiga titel La Liga.

8. Jose Santamaria

Bek tengah asal Uruguay ini menjadi andalan Real Madrid saat mereka mendominasi kompetisi Eropa di akhir 1950-an. Bersama Real Madrid, Santamaria memenangkan tiga trofi Piala Champions berturut-turut dan enam gelar La Liga berturut-turut. Karena performanya yang sangat konsisten dan ketangguhannya dalam membendung serangan lawan, Santamaria dipanggil dengan julukan "Tembok Besar." Sepanjang karirnya, ia bermain untuk dua negara yang berbeda, Uruguay dan Spanyol.


7. Michel Salgado


Sebelum kedatangan Sergio Ramos, Michel Salgado adalah andalan utama di sisi kanan pertahanan Real Madrid. Ia bergabung dengan klub ini selama sepuluh tahun dalam periode 1999-2009. Salgado juga menjadi bagian dari generasi emas Real Madrid yang disebut dengan nama "Los Galacticos" dan bermain bersama bintang-bintang besar dunia seperti David Beckham, Luis Figo, Ronaldo, dan Zinedine Zidane. Total, ia tampil dalam 254 pertandingan La Liga dan mencetak empat gol.


6. Jose Antonio Camacho


Jose Antonio Camacho dikenal sebagai bek kiri terbaik Spanyol sepanjang masa. Ia bermain untuk Real Madrid dari tahun 1974 hingga 1989, meraih sembilan gelar La Liga, dua Piala UEFA, dan lima Copa del Rey. Ia juga menjadi bek kiri nomor satu di timnas Spanyol selama kurang lebih satu dekade, mewakili negaranya dalam empat turnamen besar, Piala Dunia 1982 dan 1986 serta Euro 1984 dan 1988. Setelah pensiun, ia sempat menjadi manajer Real Madrid di tahun 2004. 


5. Pepe


Tangguh dan tak segan untuk bermain keras. Karakternya yang liar dan bengal membuat Pepe dijuluki sebagai "Sang Binatang." Tak hanya itu, ia juga sangat sering berkelahi dan dikartu merah oleh wasit. Walaupun demikian, kehebatannya sebagai seorang bek tengah tak perlu diragukan. Tubuhnya kuat, dan kemampuan tackling serta headingnya nyaris sempurna. Ia juga memiliki kualitas kepemimpinan yang bagus, membuatnya dipercaya sebagai wakil kapten Real Madrid selama beberapa musim.


4. Manuel Sanchis


Dengan total 711 penampilan, Manuel Sanchis adalah bek dengan jumlah caps terbanyak di Real Madrid. Rekornya hanya kalah dari Raul Gonzalez yang tampil dalam 741 pertandingan. Sanchis bermain untuk El Real dari tahun 1983 hingga 2001, serta ditunjuk sebagai kapten tim dari tahun 1993 hingga 2001. Tak hanya tangguh sebagai bek tengah, Sanchis juga terkadang bisa dimainkan sebagai seorang sweeper. Ia memenangkan banyak trofi selama berkostum Real Madrid, di antaranya delapan gelar La Liga, dua gelar Liga Champions, dan dua UEFA Cup.


3. Roberto Carlos


Tak berlebihan jika Roberto Carlos dianggap banyak pengamat sebagai bek Brazil terbaik sepanjang masa. Ia sangat cepat, kuat, dan aktif dalam membantu serangan. Tak hanya itu, Roberto Carlos juga sangat sering mencetak gol melalui tendangan jarak jauh. Hal ini membuatnya dijuluki oleh fans Madrid dengan nama "El Hombre Bala" alias "Manusia Peluru." Sepanjang bermain untuk Madrid dari tahun 1996 hingga 2007, Carlos memenangkan empat gelar La Liga dan tiga trofi Liga Champions.


2. Sergio Ramos


Sergio Ramos adalah contoh seorang defender yang sempurna. Ia bisa bermain di kiri, kanan, dan tengah sama baiknya. Tak hanya itu, kualitas kepemimpinan dan daya juangnya juga sangat baik. Performanya konsisten, stabil, dan eksistensinya membuat pemain lainnya merasa tenang. Salah satu penampilan terbaik Ramos di Real Madrid terjadi dalam partai final Liga Champions 2013-14, di mana ia memimpin rekan-rekannya memenangkan pertandingan melalui extra-time, mencetak satu gol, dan terpilih sebagia man of the match.


1. Fernando Hierro


Memang jika dibandingkan dengan Manuel Sanchis atau Jose Camacho, jumlah trofi yang dimenangkan oleh Hierro masih lebih sedikit. Namun ia memiliki satu hal yang sangat dimiliki defender lain di Real Madrid, yaitu konsistensinya dalam mencetak gol. Selama 14 tahun bermain untuk El Real, Hierro mencetak 102 gol dalam 409 pertandingan La Liga. Sebagian besar golnya dicetak melalui situasi set-pieces, seperti tendangan penalti dan tendangan bebas. Ia juga dinobatkan sebagai UEFA Champions League Best Defender pada musim 1997-98. Hierro mempersembahkan tiga gelar Liga Champions, lima trofi La Liga, satu Copa Del Rey, dan dua Intercontinental Cup untuk Real Madrid.

Posting Komentar